Tiga Kategori Penuntut Ilmu Menurut Imam Al-Ghazali
Tiga Kategori Penuntut Ilmu Menurut Imam Al-Ghozali dalam Kitab Bidayatul Hidayah
Oleh: Suharsono, M.Pd
Lembaga Pers dan Jurnalistik PC IPNU Pati
Menurut pandangan Ulama’ besar dan pengarang kitab-kitab turast (klasik) yaitu Imam Al-Ghozali nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali Ath-thusi bahwa ciri-ciri orang yang sedang menuntut ilmu atau bisa dikategorikan mahasiswa itu ada tiga golongan.
Pertama, orang yang menuntut dengan tujuan untuk mencari bekal di hari akhirat kelak dan tidak ada tujuan lain kecuali mencari dzat Allah dan kehidupan akhirat nanti, dan golongan ini disebutkan oleh Imam Al-Ghozali sebagai golongan orang-orang yang beruntung.
Yang kedua, orang yang menuntut ilmu dengan maksud untuk membantu memperbaiki kehidupannya di masa sekarang dan untuk memperoleh kemuliaan, pangkat (kedudukan) dan harta benda. Mereka digolongan sebagai golongan orang-orang yang nekat. Dan golongan ini dikhawatirkan akan meninggal dunia dengan keadaan su’ul khotimah, jikalau dia belum juga taubat saat masih hidup. Dan nasibnya setelah dia meninggal itu tergantung dengan masyiah (kehendak) Allah swt, dan ketika dia sudah keturutan untuk bertaubat dan memperbaiki niatnya ketika dia masih dalam keadaan mencari ilmu maka dia bisa menyusul untuk menjadi golongan pertama tadi yaitu golongan orang-orang yang beruntung.
Yang ketiga adalah orang yang menuntut ilmu akan tetapi dia sudah dikuasai oleh tipu daya syaitan, dia menggunakan ilmunya sebagai perantara untuk mengumpulkan harta benda, membanggakan pangkat dan kedudukan, merasa mempunyai banyak pengikut, dan memasukkan ilmu ke seluruh tempat untuk perantara mencapai tujuannya dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan dia (golongan ketiga) ini termasuk golongan orang-orang yang rusak dan dungu yang tertipu. Dan harapannya untuk bertaubat terputus karena dia mengira bahwa dia merupakan orang-orang yang berbuat baik. Dia lupa pada firman Allah swt dalam Al-Qur’an yang artinya wahai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengucapkan sesuatu yang tidak kalian lakukan?. Dan golongan ini disebutkan dalam hadits nabi Muhammad SAW sebagai selain golongan Dajjal yang lebih dikhawatirkan daripada Dajjal itu sendiri yaitu yang dinamakan Ulama’ Su’. Yaitu mereka yang memerintahkan untuk berbuat baik padahal mereka sendiri tidak melakukan apa yang mereka perintahkan.
Kemudian Imam Ghozali menghimbau untuk menjadi golongan yang pertama, dan menghindari golongan yang kedua apalagi golongan yang ketiga.
Sumber: Kitab Bidayatul Hidayah Karya Imam Al-Ghozali
Oleh: Suharsono, S.Pd., M.Pd.
Yogyakarta, 28 November 2022