Belajar Islam

Matan Taqrib: Zakat Fitrah

فَصْلٌ وَتَجِبُ زَكَاةُ الْفِطْرِ بِثَلَاثَةِ اَشْيَاءَ : الْاِسْلَامُ وَبِغُرُوْبِ الشَّمسِ مِنْ آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ وَوُجُوْدِ الْفَضْلِ عَنْ قُوْتِهِ وَقُوْتِ عِيَالِهِ فِى ذَالِكَ الْيَوْمِ وَيُزَكِّى عَنْ نَفْسِهِ وَعَمَّنْ تَلْزَمُهُ نَفَقَتُهُ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ صَاعًا مِنْ قُوْتِ بَلَدِهِ وَقَدْرُهُ خَمْسَةُ أَرْطَالٍ وَثُلُثٌ بِالْعِرَاقِىِّ

Zakat fitrah hukumnya wajib karena tiga perkara, yaitu:

  1. Islam
  2. Dengan sebab terbenamnya matahari di akhir hari pada bulan Ramadhan.
  3. Adanya kelebihan dari makanan pokoknya dan makanan pokok orang-orang yang ditanggungnya pada hari itu. Dia membayar zakat untuk dirinya sendiri dan untuk orang yang wajib ia nafkahi di kalangan kaum muslimin dari makanan pokok negerinya, dan kadarnya adalah 5+1/3 ritl dengan ukuran Iraq.

 

Ditulis oleh Bayu Widianto

Panggang, 24 Oktober 2022

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button