كِتَابُ الْبُيُوْعِ وَغَيْرِهَا مِنَ الْمُعَامَلَاتِ
الْبُيُوْعُ ثَلَاثَةُ اَشْيَاءَ : بَيْعُ عَيْنٍ مُشَاهَدَةٍ فَجَائِزٌ وَبَيْعُ شَيْءٍ مَوْصُوْفٍ فِى الذّمَّةِ فَجَائِزٌ اِذَا وُجِدَتِ الصِّفَةُ عَلَى مَا وُصِفَ بِهِ وَبَيْعُ عَيْنٍ غَائِبَةٍ لَمْ تُشَاهَدْ فَلَا يَجُوْزُ : وَيَصِحُّ بَيْعُ كُلِّ طَاهِرٍ مُنْتَفَعٍ بِهِ مَمْلُوْكٍ وَلَا يَصِحُّ بَيْعُ عَيْنٍ نَجَسَةٍ وَلَا مَا لَا مَنْفَعَةَ فِيْهِ.
Jual beli ada tiga macam, yaitu:
- Jual beli barang yang bisa disaksikan, maka hukum jual beli semacam ini boleh.
- Jual beli barang yang dideskripsikan dan barang tersebut dalam jaminan si penjual (sesuai deskripsi). Hukum jual beli semacam ini adalah boleh apabila sifatnya sesuai dengan yang dideskripsikan.
- Jual beli barang yang tidak disaksikan maka dalam hal ini hukumnya tidak boleh.
Catatan:
- Sah hukumnya jual beli setiap barang yang suci, dapat diambil manfaatnya, dan barang tersebut dimiliki.
- Tidak sah melakukan transaksi jual beli barang yang najis dan tidak memiliki manfaat.
Ditulis oleh Bayu Widianto
Panggang, 24 Oktober 2022
